tag:blogger.com,1999:blog-22114427315980682472024-02-20T09:37:28.945+08:00i see the lightSemua yang tertulis disini hanya sebuah kepingan bukan diary ,sekedar motivasi, puisi, fotografi ataupun cerita fiksi yang benar benar fiksi...apakah akan melihat secercah cahaya atau semakin nyaman dalam kegelapan...
seperti judulnya, semoga kita selalu melihat secercah cahaya dalam kegelapanwizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-33873973875974805932020-09-30T21:17:00.000+08:002020-09-30T21:17:08.590+08:00K E S A L A H A N<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: right;">
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Banyak orang mencarinya...</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Banyak orang menghindarinya..</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Padahal kesalahan</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
adalah kemungkinan yang mungkin tidak mungkin tapi mungkin selalu ada dan terjadi</div>
<div style="text-align: right;">
Seperti tulisan ngawur ini</div><div style="text-align: right;"><i>hampir pasti</i> adalah kesalahan.</div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<img alt="Image result for joker" class="rg_i" data-src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQA73yTwBy9Dx9lMLRpF9L13pqxd_ecXaFAFNuaxaVnx_occiuKSQ" data-sz="f" jsaction="load:str.tbn" name="JKNfEjicQUUDaM:" src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQA73yTwBy9Dx9lMLRpF9L13pqxd_ecXaFAFNuaxaVnx_occiuKSQ" style="height: 177px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; width: 284px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-10728552148716768522017-06-02T01:19:00.005+08:002017-06-02T01:19:50.509+08:00Catatan Hitam<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Tak seorangpun bisa memiih apakah
ia akan dilahirkan atau tidak. Seperti tak seorangpun dapat menolak kematian
bila itu waktunya. Dan tak seorangpun dapat menolak takdir..sekalipun itu hasil
rangkaian tindakannya. Kamu bahkan tak pernah tau , bahwa kamu terlahir hanya
untuk menjadi iblis. </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Apakah hidup ini memiliki jalan kembali? Memilih untuk tak
dilahirkan.<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Sub chapter 1<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Cerita orang tentang Sheryl</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/7e/7b/5a/7e7b5a2ca272e1bd2ef4430050dd95ab.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Image result for beautiful woman painting" border="0" height="320" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/7e/7b/5a/7e7b5a2ca272e1bd2ef4430050dd95ab.jpg" width="227" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sheryl seorang gadis yang mandiri
, sejak kecil ia tidak pernah berjumpa ayahnya karena ibunya tak tahu siapa
ayahnya. Dunia memang tak seindah apa yang ada di buku cerita tentang keluarga
yang lengkap, bahagia dan mapan. Maka dari itu jika seseorang mengalami satu
saja keadaan yang patut disyukuri, maka syukurilah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sheryl tumbuh hingga remaja
dibesarkan oleh ibunya, bisa sekolah, bisa makan, beli pakaian , walau tak bisa
membeli sebuah keluarga bahagia dan mapan seperti di buku cerita. Ibunya hanya
bisa mencari uang dengan cara yang tidak pernah diinginkan oleh anak anak
manapun di dunia. Sampai akhirnya ibunya meninggal disaat sheryl menginjak sma,
ia pun diadopsi oleh teman ibunya. Teman ibunya yang pekerjaannya tak jauh beda
dengan ibunya.</div>
<a name='more'></a><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak lulus SMA, Sheryl diberi
kesempatan untuk menentukan sendiri jalan hidupnya. Tak ada lagi biaya , jika
ia mau uang, ia harus bekerja. Beruntung ibu tirinya tak memaksa Sheryl untuk
mengikuti jalan hidupnya, justru ia ingin Sheryl tumbuh menjadi wanita yang
berhasil.Ironi yang sudah umum di dunia ini, bahwa sesorang sadar betul apa
yang dilakukannya tidak baik , namun ia tetap melakukannya dan kemudian
menasehati orang lain untuk tidak mengikutinya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sheryl yang sejak kecil pintar
berdandan dan sense of fashionnya tinggi menerima peluang hidupnya. Ia ditawari
untuk menjadi model foto dan ikut dalam sebuah agency. Bakat dan kecantikannya
membuat banyak orang tertarik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sheryl adalah kecantikan yang
lugas dan tegas , sebuah definisi cantik yang murni, tidak butuh kata manis,
menarik , imut , lucu , untuk menambahkan penilaian terhadap rupa nya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan pekerjaan sebagai model ,
usher , itu sudah cukup untuk membiayai kuliahnya, ya meskipun bukan sebuah
universitas ternama. Namun Sheryl memilih kuliah, agar tetap terbuka jalannya
untuk berkarir, seandainya itu jalan hidupnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Suatu hari ia pun jatuh cinta,
pada seorang pria yang istimewa, putra seorang pejabat , yang tampan dan
bergaya. Sheryl pun takluk pada harapan cinta yang kiranya selamanya, setia ,
mapan dan bahagia selamanya. Seperti pasangan muda sensasional di buku cerita.
Sebagai seorang wanita, Sheryl telah menyerahkan segalanya namun itu tak
berarti ia akan mendapatkan segalanya juga. Hanya sekian bulan, Ia pun
ditinggalkan. Cerita seperti ini bukanlah kisah luar biasa, dari jaman ke jaman
cerita seperti ini sudah banyak dijumpai, namun tetap saja kita mendengarnya
lagi dan lagi. Sejarah mempunyai kecenderungan untuk terulang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Disaat yang sama, jumlah tawaran
pekerjaan menurun, Sheryl kehilangan kepercayaan dirinya. Pada saat itu, ibu
tirinya yang memang sudah sakit sakitan akhirnya meninggal dunia. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kehidupan ingin menghibur Sheryl,
melalui temannya , ia dikenalkan pada seorang pria yang tampan, istimewa ,baik
hatinya . Pria yang mendekati sempurna, pria ini sungguh berbeda , selama
berjalan berdua tak pernah ia menunjukkan gelagat yang tidak sopan. Ia seorang
calon dokter, seorang calon dokter yang baik, yang masuk fakultas kedokteran
karena pintar bukan karena bayar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada sebuah senja..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“sheryl..”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Iyah..”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Aku akan melanjutkan kuliah
keluar negeri..” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Aku tau perkenalan kita yang
singkat ini begitu istimewa , aku senang berkenalan denganmu tapi aku harus
pergi” sambung si pria <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Alek , mengapa kamu hadir dalam
hidupku, menghiburku saat terluka, membuatku bahagia, membuatku berpikir kamu
akan menyatakan cinta..tapi ternyata kamu malah pergi meninggalkanku? “ tanya
sheryl berkaca-kaca<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Maafkan aku, karena aku tidak
ingin melewatkan kesempatan ini. ini sebabnya aku harus mengatakan ini
sekarang..“jawab sang pria<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Kamu cuma kasihan sama aku...?”
ujar sheryl, masih menahan tangis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Mengapa cinta tak pernah hadir
dalam hidupku bahkan aku terlahir bukan karena cinta...?” kali ini Sheryl tak kuasa menahan tangisnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hingga akhirnya Alek tetap harus pergi
meninggalkan Sheryl...<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
_________________________________________________________________________________</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Sub chapter 2<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Evil’s diary</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://img1.etsystatic.com/038/0/6354910/il_570xN.567292363_evt9.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Image result for gothic diary" border="0" height="149" src="https://img1.etsystatic.com/038/0/6354910/il_570xN.567292363_evt9.jpg" width="200" /></a>Namaku sheryl , aku tak pernah
mengenal ayahku. Sejak kecil, ibu hanya bilang ayah sudah meninggal sejak aku
dilahirkan, yang belakangan aku tahu itu hanya cerita yang dikarang ibuku.
Terlahir dalam rahim yang tak tahu asal benihnya, sebuah cerita yang
menyedihkan bagi kebanyakan orang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun tidak bagiku..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terkadang aku heran, sejak kecil
aku tak pernah sesedih orang-orang yang menemaniku. Mereka berempati seolah
hidupku ini menyedihkan. Tapi aku tak merasa seperti itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jika ada uang untuk
bersenang-senang, aku dengan cepat lupa akan kesedihanku. Di saat dewasa aku
mulai banyak belajar tentang perilaku hidup manusia. Belakangan aku menyadari ,
aku tak sama dengan mereka.. ya mereka manusia pada umumnya. Aku tak pernah benar
benar bisa bersedih , aku tak mudah merasakan emphaty. Aku bukannya tak pernah
menangis, tapi aku tak memahami esensi kesedihan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hanya mama yang menyadari
perilakuku ini, mama tiriku yang membesarkanku setelah ibu ku meninggal. Ia
dengan keras , selalu mengajarkanku bagaimana harus bersikap. Harus menunjukkan
rasa sedih ketika anjing tetangga mati. Harus memberikan ucapan selamat bagi
yang sedang bersukacita, serta belajar berhenti menginjak mati cicak dan kecoa
yang kadang mengagetkanku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Belajar untuk tidak mencuri uang, dan juga belajar
untuk ulangan di sekolah agar nilaiku bagus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak memahami kesedihan bukan
berarti tak punya selera humor..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Catatan selalu akrab dalam
hidupku, di sebuah diary aku selalu menuliskan pelajaran tentang perilaku
manusia yang harus kupelajari agar aku tidak tampil sebagai manusia yang
berbeda dan menjadi psikopat, begitu kata mama.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aku melihat diriku mudah untuk
menarik perhatian, sejak sekolah tak terhitung pria yang mendekatiku. Begitu
mudahnya untuk menipu pria , hanya dengan bertingkah baik namun lemah lembut
dan sajikan sedikit masalah untuk dicurhatkan maka pria lembut hati akan
datang..asalkan kau cantik. Hanya dengan bertingkah sedikit cuek seakan tak
peduli, lalu tampil sedikit seksi maka para playboy kaya akan datang, mereka
butuh tantangan..tentu saja juga asalkan kau cantik. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi bagiku, mereka semua sampah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak pernah aku patah hati, justru
pria pria itu yang frustasi. Tapi biarkanlah ego mereka terselamatkan sebagai
ganti apa yang sudah aku dapatkan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak perlu kuceritakan bagaimana
aku mendapatkan uang , tanpa harus berpredikat pelacur .<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terkadang aku juga pernah gagal..</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Suatu ketika seorang pria mendekatiku,
dari kriteria yang kusebutkan diatas ia termasuk pria lembut hati. Hubungan
kami berjalan sampai kukira ia benar benar akan jatuh cinta dan menyatakannya
padaku. Tapi ternyata tiba-tiba ia pamit, kuliah keluar negeri. Out of
prediction!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tentu aku tidak bersedih..sama
sekali tidak. Oh iya, pria ini sangat ceroboh , suatu hari ia membawa uang
tunai dalam tas hitam, yang katanya akan disetorkan ke yayasan sebagai
sumbangan atau apalah. Tapi tas hitam itu ia gantungkan begitu saja di sepeda
motornya. Ya saat itu kami sedang pergi naik sepeda motor. Di sebuah jalan
sepi, aku melihat tas itu terlempar karena guncangan sepeda motor dan jatuh ke
sebuah selokan. Aku diam saja berpura pura tidak sadar. Sampai di tujuan ia
kebingungan mencari tas nya dan menyesali kecerobohannya. Menurut catatanku,
aku harus menunjukkan emphaty dalam keadaan seperti itu. Maka saat itu aku
menemaninya kebingungan, menemaninya menyusuri jalan dan sedikit menangis
menyesali kecerobohan kami. Tapi tentu saja aku tidak menunjukkan selokan itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sepulang dari sana aku sendiri kembali ke tempat
ia menjatuhkan bungkusan hitam itu , how lucky nobody see it. Sungguh pria lembut hati, kaya, namun ceroboh..dan terima kasih untuk satu
platina putih di pergelangan tanganku sebagai hadiah ulang tahun. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kuberi satu kecupan.. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kelakuan pria ini tak seperti
pria yang kupelajari sebelumnya. Tak pernah kujumpai pria yang tak mencoba
menciumku ketika kami berduaan dalam mobil. Justru aku yang menciumnya..karena
menurut catatanku, sudah selayaknya aku berterima kasih setelah diberi hadiah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ah sudahlah.. suatu saat aku akan
mencobanya lagi setelah ia kembali dari kuliahnya di luar negeri. Because I
believe , nobody is angel selama dia mempunyai bayangan dan menginjak tanah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi mungkin akulah iblis yang
memiliki bayangan dan menginjak tanah. Begitu kata mama, ketika ia tau aku yang
meracuni makanannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Trims untuk asuransinya mama..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Sub part 2 end</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sheryl,... dalam diary yang
ditemukan, tertulis banyak hal tentang hidupnya. Termasuk pertemuan dengan
suaminya dan juga kehadiran wanita yang kecantikannya bagaikan cahaya menelanjangi
kegelapan. Kelembutan hati yang mententramkan, kecerdasan yang mengagumkan
dalam diri seorang wanita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namanya Calista, dan ia musuh
alami sang iblis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-38574226617720830902016-10-20T06:01:00.002+08:002016-10-20T06:02:38.617+08:00Warna warni yang tak lagi berarti<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Mawar itu merah violet itu ungu</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvryLEEjWbmkPdEToKEWKJ4Lhdey9D233MfZY6ASDqWCKmUa5HNvN9cWLJGZaJm8kR_1OtuFXhUaPvrKhdIFQcT-Ku0TNXy8Bun09aId6OeGj2JpOcrvEvirzihFjCidtC55Z9xqA_66np/s1600/Warna+warni+yang+tak+lagi+berarti.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><i><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvryLEEjWbmkPdEToKEWKJ4Lhdey9D233MfZY6ASDqWCKmUa5HNvN9cWLJGZaJm8kR_1OtuFXhUaPvrKhdIFQcT-Ku0TNXy8Bun09aId6OeGj2JpOcrvEvirzihFjCidtC55Z9xqA_66np/s320/Warna+warni+yang+tak+lagi+berarti.jpg" width="238" /></i></a></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ada waktunya hati lebam membiru<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Bukan karena dilukai atau tersakiti<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tapi karena sebuah ironi<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Pagi siang dan malam selalu terulang<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tapi momen tak pernah kembali<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Wahai rembulan apakah engkau mengerti perasaan<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Yang merasuk menghentak dan membutakan mata<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Yang juga menusuk, melemaskan tulang membuat jantung lupa
berdetak<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Bukan tentang cinta yang begitu egois<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tapi kasih yang begitu murni<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Karena setiap sel berganti <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ternyata manusia pun berubah<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Seperti musim yang berganti<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Kadang hujan datang begitu saja, seolah langit tak pernah
cerah<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Suatu malam sangat berarti saat ingin dimengerti<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Karena malam berikutnya bukan malam yang sama<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Yang namanya ironi sungguh menyayat hati<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Seperti bocah yang ingin balon warna warni<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Besok semua itu tak lagi berarti<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Tak ada yang salah dalam ironi<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ini bukan antar manusia<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Melainkan manusia dan takdir</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Yang akan pergi tetap akan pergi</i><o:p></o:p></div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-80907009702921635402015-07-01T01:02:00.000+08:002016-07-17T22:26:04.346+08:00A Half Wing of Demon<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siang itu siang yang biasa saja
bagi bocah berseragam biru putih, yang lebih tepatnya biru kelabu,atau biru
kuning, atau biru..apalah sebutan yang tepat untuk warna baju putih kusam.
Bajunya kusam karena tak pernah diganti sejak tahun lalu. Ayahnya bukan orang
yang mampu untuk membelikan baju baru setiap tahun, namun ayahnya mampu
membayar uang sekolah yang tidak mahal.. ya tidak mahal dibandingkan harapan
dan hasrat orang tua untuk menempatkan anaknya pada lingkungan sekolah yang
berprestasi baik dan serius dalam menyelenggarakan pendidikan, meskipun untuk
itu sang ayah harus menganggap setiap bulan adalah bulan ramadhan karena harus
puasa setiap hari.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ya siang itu di saat terakhir
sebelum ia menyelesaikan tahapan sekolah menengah pertama, ia melihat
lingkungan sekolahnya. Menatap bunga yang tertata rapi, melihat lapangan basket
, ruang guru , kelas dengan whiteboard , melihat parkiran sepeda dimana banyak
sepeda para siswa terparkir dengan rapi, kemudian melihat parkiran sepeda motor
dan matanya tertuju pada motor sport jaman itu. “Pastilah ini milik para siswa
laki-laki dengan ekonomi keluarga menengah ke atas..” demikian pikirnya . ya
kebanyakan motor sporty itu pastinya untuk menarik perhatian para wanita. Demikianlah hal-hal yang mungkin luput
dari perhatian orang tua, bahwa materialism itu dimulai saat masa puber.<br />
<a name='more'></a> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lalu matanya tertuju pada
parkiran mobil, diantaranya mobil-mobil terbaru yang hampir pasti bukan milik
para guru. Mobil ini lebih sakti lagi ..wanita tercantik disekolah ini versi si
bocah berbaju kusam selalu menumpang mobil ini, diantar jemput oleh pria tampan
pemilik mobil yang juga merupakan teman satu angkatannya. Walaupun sekolah ini
berseragam putih biru, entah mengapa si pria tampan ini selalu di level yang
berbeda. Bajunya tidak hanya putih, namun bercahaya. Rambutnya selalu tertata
rapi, arlojinya selalu terlihat gagah dan menunjukkan status sosialnya. Belum
lagi sederet prestasi bersama tim basket sekolah yang membuatnya menjadi idola.
Sungguh, kehidupan yang didamba oleh bocah berbaju kusam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siang itu tanpa disangka sang
ayah menjemput si bocah berbaju kusam , dengan sepeda motor yang sudah tak jelas
bentuk dan suara mesinnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“hai jagoanku, hari ini ayah ingin
menjemputmu, mari kita pulang dan mencari nasi padang dekat sini” sapa sang
ayah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“trims ayah mari kita pergi..”
sambut si bocah datar dan ingin segera berlalu..karena malu dengan jemputan
itu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sang ayah bukannya tak menyadari
hal itu dan bertanya dalam perjalanan “apakah kau malu nak..ayah menjemputmu
seperti ini?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Tidak ayah, aku tidak malu
denganmu , aku tau apa yang telah engkau lakukan demi aku, walau ibu telah
tiada tapi engkau tetap setia padanya dan membesarkanku seorang diri dengan
kerja keras..engkau ayah terhebat” balas
sang bocah mengingkari hatinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Terima kasih nak, ayah berharap
engkau jauh lebih baik daripada ayah kelak” balas sang ayah dengan hati
terharu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekian lama kemudian berlalu
dengan suasana hening.. lalu si bocah bertanya “ Ayah, mengapa beberapa orang
begitu beruntung dengan hidupnya, berlimpah harta, popularitas, bahkan sejak
mereka terlahir tanpa harus merasakan bekerja keras? kadang bagiku mereka
terlihat sombong”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sang ayah kaget dengan pertanyaan
itu “ Anakku , Tuhan menciptakan manusia sungguh berharga meskipun tanpa hal
itu semua..tak ada harta yang kau bawa mati, namun kelak di akhirat engkau akan
dinilai berdasarkan amal dan ibadahmu . tiap orang punya permasalahannya
masing-masing walaupun diluar mereka tampak mewah, kita tak pernah tau di dalam
dan janganlah engkau berpikir negatif dengan mereka”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Apa yang membuat manusia
berharga tanpa hal-hal tersebut ayah? Tanpa uang kita bahkan tidak bisa makan ,
beli baju dan wewangian..apabila kita bau , orang tentu akan menjauh dan tidak
menghargai kita. Orang lebih tertarik dekat dengan orang lain yang berhasil
daripada yang gagal” kritik si bocah<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Anaku, jangan kau ulangi lagi
pertanyaanmu” balas sang ayah emosi “ Yang membuat manusia berharga adalah
sifatnya, kejujuran, kegigihan, kecerdasan, ketulusan..tanpa itu semua setiap
orang akan saling sikat dan kehidupan yang damai tidak akan terjadi” lalu
hening..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Janganlah kau iri terhadap
mereka, jalanilah dan syukuri apa yang menjadi rejekimu, kita bisa bahagia
tanpa itu semua, maafkan ayah yang tidak bisa memberikanmu kehidupan seperti
itu , terimalah dan syukuri apa yang kau punya saat ini” lanjut sang ayah
dengan mata berkaca-kaca..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lalu hening sejenak yang terasa
lama….<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Maafkan aku ayah..aku berjanji
akan menjadi anak kebanggan ayah” balas si bocah merasa bersalah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikianlah percakapan singkat
siang itu, dalam hatinya si bocah berjanji tidak akan membuat sang ayah kecewa
dengan mengeluh tentang hidupnya lagi, apalagi iri dengan hidup orang lain.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Haripun berlalu, siang yang biasa
menjadi kaku..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keesokan harinya ketika berjalan
melalui parkiran mobil, pagi masih sepi. Si bocah berbaju kusam melihat sebuah
bungkusan plastic. Dan ia mengambilnya, sungguh terkejut ia , isinya adalah
sepuluh ikat uang sepuluh ribu. Baru kali ini ia memegang uang sejumlah itu,
sepuluh juta rupiah dalam genggamannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dilihatnya situasi sepi, lalu
disimpannya bungkusan itu di dalam tas, bergegas ia hendak pergi ke ruang guru
untuk melaporkannya. Lalu dilihatnya si pria tampan bersama sang gadis
tercantik disekolah ini, berjalan tergesa-gesa. Sesungguhnya ia sangat menyukai
gadis itu, gadis dalam mimpinya…. ya mimpi seorang bocah berbaju kusam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Si pria tampan menghampirinya dan
bertanya , “ hai teman, maaf apakah engkau melihat bungkusan plastic berwarna
hitam di parkiran tadi?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“aku baru saja datang..”balas si
bocah, ia tidak ingin berbohong tapi juga tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Seringkali
tanpa sadar kita sering melakukannya bukan ? kita sebut saja itu teknik escape.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“oh apakah kau melihat orang lain
di parkiran tadi?” Tanya si pria tampan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ya tadi ada beberapa tukang ojek
di sekitar parkiran diantaranya dekat mobil milikmu” jawab si bocah kusam penuh
dusta. “kalau boleh tahu apa sih bungkusan yang kau cari?” sambungnya..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ah pastilah tukang ojek itu yang
mengambil…plastik itu berisi uang sepuluh juta, pemberian ayahku diantaranya
untuk sumbangan acara perpisahan nanti
dari ayahku” jawab si tampan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Dengan kekayaanmu tentu kau tak
terlalu pusing kehilangan uang itu, kau tinggal memintanya lagi , kau pasti
bahagia memiliki ayah seperti itu” si bocah kusam bertanya dengan pelan, menyembunyikan
iri hatinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Jangan salah paham, walau ayahku
kaya, aku sangat jarang punya waktu dengannya , kadang aku ingin hidup
sederhana namun tetap bisa berkumpul bersama keluarga..namun ia sangat sibuk,
oleh karena itu hal terbaik yang bisa kulakukan adalah membayar kepercayaanya
dengan segala prestasiku yang akan membuat beliau bangga” Jawab si tampan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Si bocah kusam terkejut, betapa
rendah hatinya pria dihadapannya ini , ia hanya bisa terdiam, betapa ia mengira
hidup mewah akan membuat orang arogan, namun tidak dengan pria ini.Dalam hatinya muncul keinginan untuk mengembalikan uang itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“sayangku, kamu sungguh rendah
hati , itu yang membuat aku suka denganmu ..” tiba-tiba sang gadis kekasihnya, gadis pujaan
si bocah kusam memeluk si tampan dan memberikannya ciuman pipi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Betapa panas sesak hati si bocah
kusam, diurungkannya niat mengembalikan uang itu.. ingin ia berlalu, sebelum si tampan memegang tangannya “ Hai, kita
teman satu angkatan namun belum pernah kenal..perkenalkan namaku Alek dari
kelas tiga A, siapa namamu?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Namaku Tom..” Balas si bocah
kusam sambil menjabat tangannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Tom, beberapa kali aku lihat
engkau bermain basket dengan baik, mengapa kau tidak pernah mencoba berlatih
dengan kami..” Tanya alek<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tom terkejut dengan perhatian itu
“ iya, aku tidak yakin bisa bergabung dengan tim basket sekolah” jawabnya<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Jangan kalah sebelum mencoba,
anyway aku akan melanjutkan sekolah di SMA alpha, mudah-mudahan kita bisa
bertemu lagi” Alek berkata<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Iya mudah-mudahan” jawab Tom
lemah…<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHyzC217D9ucpRlZyMRzTmkVb8WZkk52SNunegIKofykVbNDsdhN6RzV_QFvpvTIpofwcBySJcqM_tQnHKul4BmfE9TrHjXV598rwWWdCgAF01zMQtUD3hVvcAvL4D8tNHs6xu0Jl4gfgi/s1600/Angels-Demons.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHyzC217D9ucpRlZyMRzTmkVb8WZkk52SNunegIKofykVbNDsdhN6RzV_QFvpvTIpofwcBySJcqM_tQnHKul4BmfE9TrHjXV598rwWWdCgAF01zMQtUD3hVvcAvL4D8tNHs6xu0Jl4gfgi/s320/Angels-Demons.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pagipun berlalu menjadi siang...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tom menuju tempat sepi dan mengeluarkan bungkusan hitam itu. “Ayah, maafkan aku
tidak menjaga kejujuran, aku hanya ingin kehidupan yang lebih baik, aku juga
ingin dikagumi, aku ingin menjadi orang baik namun orang baik yang berdiri diatas
kemapanan, bukan orang baik berbaju kusam, aku ingin wanita cantik yang
mencintaiku, bukan wanita sisa pilihan kaum mewah, uang ini kelak akan kubayar kembali” Jeritnya
dalam hati sambil menangis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siang itu Tom membeli sebuah
jaket hitam, hitam yang menjadi warna kesukaannya..Uang itu digunakannya untuk
membeli sepeda motor yang sangat ia inginkan, dan membuat SIM tembak karena
umurnya masih belum cukup. Sepeda motor itu tak pernah ia bawa ke rumah,
melainkan ia titipkan pada bosnya.. Tom sudah melamar pekerjaan paruh waktu
sebagai pengantar barang bermodalkan sepeda motornya. Setidaknya Tom berfikir
ia tidak berfoya foya dengan uang curian ini. Ia bekerja keras, hasratnya
adalah uang, tidak.. bukan uang, namun dendam terhadap hidupnya yang tidak
sanggup ia syukuri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terbalut dalam pembenaran diri
dan escape demikianlah hari itu setengah sayap sang iblis mulai tumbuh..<o:p></o:p></div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-61280320789930449782015-06-27T00:54:00.000+08:002016-07-17T22:26:38.274+08:00Can't take my eyes off you<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Heei... judul diatas mengisyaratkan
sepertinya tulisan ini bertema mabuk cinta.. mabuk oleh alkohol paling maut di
dunia, yang difermentasikan dari buah terlarang di taman elysium yang konon
membuat adam dan hawa telanjang, lalu terusir dari surga. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak , ini bukan tentang itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bukan juga tentang menjadi patung setelah menatap mata sang pujaan, yang diduga kuat mewarisi mata medusa. Ya, mata legendaris yang bahkan membuat monster laut kraken membeku tak ubahnya seperti remaja yang
jatuh cinta .<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak, ini bukan tentang itu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita juga tidak akan berusaha
memahami kata-kata kontroversi hati yang menyudutkan kepada konspirasi
kemakmuran yang kita pilih..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Gubrag -_-! ini juga bukan tentang itu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD_3b-yicVj0g6B9TWuEIZ59u1U3lFKr3ZZmz756vgAThJuzk-6Jkks33vRCbENOtrkvZthJ9zg8iV_VPqYQtBw-HZMpKnoNlDXAiIi-nYBxB_WR7TlT6ZlGOnbXKNKZia-NhWJl0umu7r/s1600/medusa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD_3b-yicVj0g6B9TWuEIZ59u1U3lFKr3ZZmz756vgAThJuzk-6Jkks33vRCbENOtrkvZthJ9zg8iV_VPqYQtBw-HZMpKnoNlDXAiIi-nYBxB_WR7TlT6ZlGOnbXKNKZia-NhWJl0umu7r/s1600/medusa.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
...................................................................................................................................................................</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ini hanya cerita tentang memandangi lukisan cahaya kamera, yang diambil dari hari yang telah berlalu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hanya tulisan singkat dan begitu sederhananya, yang isi tulisannya adalah apa yang kalian bisa pahami sendiri.<o:p></o:p><br />
<br />
tentang Rindu..</div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-46960530238897970072014-11-20T00:47:00.000+08:002016-07-17T22:27:11.789+08:00BENARPUN SALAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJXNd4Z1xs7ENi2srHf1JVnyp40WUW6qaTiIm56ToHUSqV_VA5FjMpiL_KgeJOYPeiEGV9y8cJfIFp8kILvTNVqoTQlt2L-DqZxmauZ2pQ1XViT-cRbG8lOGCLdjcMoCoyxAaZkcqi-jN/s1600/car_news1701_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJXNd4Z1xs7ENi2srHf1JVnyp40WUW6qaTiIm56ToHUSqV_VA5FjMpiL_KgeJOYPeiEGV9y8cJfIFp8kILvTNVqoTQlt2L-DqZxmauZ2pQ1XViT-cRbG8lOGCLdjcMoCoyxAaZkcqi-jN/s1600/car_news1701_1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah lama saya tidak menulis ,
dan hari ini saya ingin menulis lagi. Bukan cerita panjang dan karya sastra nan
indah, namun hanya pemikiran kecil yang
lumrah dijumpai. Salah seorang nasabah yang saya hormati pernah menasehati “sekalipun
kita di jalan yang benar, kadang kita harus mengalah demi kebenaran yang lebih
tinggi"<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
………….........<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alkisah seorang pria muda yang
bernama alek , yang baru saja mempunyai anak dari istri tercintanya sedang
dalam perjalanan menuju ke rumahnya. Tak sabar ia menemui sang buah hati,
mengendarai mobil sendiri. Sebuah mobil sedan berwarna putih keluaran
terbaru, Di dalamnya terdengar alunan musik merdu dengan sebungkus terang bulan
manis hangat untuk sang istri tercinta diletakkan di jok sebelah. Saat itu
jalanan tidak begitu ramai, suasana senja yang indah, seindah suasana hatinya.
Hanya saja di jalanan pulau para dewa ini begitu sempit, bahkan yang disebut
jalan propinsi hanya sanggup dilintasi dua mobil berpapasan. Di jalan itu dilalui
truk truk pengangkut barang, yang berjalan lamban karena penuh muatannya,
sehingga mau tidak mau kita harus mendahului dan mengambil haluan jalan sebelah
kanan. Apabila dari arah berlawanan kendaraan begitu ramai, tentu saja kita
harus bersabar dibelakang truk yang amat sangat lamban, yang tak peduli bahwa
kelambananya yang terlalu itu mengganggu pengemudi di belakangnya, yang tak
peduli bahwa muatannya terlalu berlebihan dan dapat membahayakan orang lain.
Saat itu alek dengan kecepatan yang lumayan tinggi tiba-tiba melihat sebuah
mobil truk berusaha menyalip truk lamban di depannya dari arah berlawanan. “shiit..
tak tahukah sopir itu bahwa ia sedang berada di haluan orang lain” pikir alek.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan sigap alek menginjak pedal
rem, hingga berdecit bannya , dan truk itu punya kesempatan untuk tetap
menyalip. Andai saja, sopir truk Bengal itu ada di hadapannya kini, sudah pasti tinju
alek mendarat di hidungnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“ Sudahlah.. lupakan kebencian dengan supir Bengal itu..
buah hatiku menanti di rumah” piker alek<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
……...........................<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikianlah jalan raya..
demikianlah hidup. Kadang kita berada di jalan yang benar.. namun dalam situasi
tertentu , mengalah lebih bijak. Seandainya alek mempertahankan kebenarannya , dan
disaat yang sama sopir truk Bengal itu (yang begitu yakin alek akan mengalah)
tidak sempat lagi menginjak rem. Maka yang terjadi adalah kecelakaan yang
merenggut nyawa. Dan yang menderita adalah keluarga yang ditinggalkan. Seringkali dalam hidup ini kita
menjumpai hal-hal seperti diatas dalam situasi dan konflik yang berbeda.
Demikianlah hidup..kadang-kadang kita berada dalam posisi alek, kadang-kadang
kita tak sengaja berada dalam posisi si supir Bengal. Selagi ada cinta dan
kepedulian dalam hati kita, kita akan sanggup mengalah, walau orang yang
sebenarnya salah justru menyeringai dan menjadikan kita lelucon.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
……...................<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di jalan yang sama , Tom yang
mengendarai sedan hitam , sedang
mengemudi sendiri dengan laju yang kencang. Termenung dalam kecepatan yang begitu tinggi dan kaca
jendela yang tertutup rapat. Tak ada satu orangpun diluar jendela itu yang
tahu. Baru beberapa jam lalu Tom yang sebatang kara resmi bercerai dengan
istrinya. Tom yang malang tertipu dalam investasi bodong dan menjaminkan
rumahnya untuk meminjam uang di Bank. Akhirnya bukannya laba yang didapat, tapi
rumahnya satu-satunya disita oleh Bank. Dalam keterpurukannya itu sang istri
yang tak bisa hidup susah meninggalkannya dan dengan mudahnya menemukan pria
lain. Di saat yang sama dokter mengatakan hati Tom sudah terkena sirosis,
kanker hati akibat gaya hidupnya yang tidak baik disaat muda. Tom yang sakit pun diusir dengan halus dari
tempatnya bekerja. Mobil yang dikendarai saat ini, mobil yang sebentar lagi
akan disita karena Tom juga tak mampu bayar cicilan merupakan harta terakhir
yang dimilikinya. Sungguh putus asa dia, dengan laju 120 km/jam ia memacu
mobilnya, berharap lega hatinya nanti.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sebuah tikungan ia melihat
dari arah berlawanan sebuah mobil Honda putih keluaran terbaru sedang menyalip
truk di depannya. “shiit… orang ini tak tahu aturan, kamu tahu ini jalan bukan
haluanmu?” maki Tom dalam hati. Tom kini hatinya penuh kebencian, kebencian
pada dirinya sendiri dan kebencian pada orang yang seharusnya menemani dalam
senang dan susah tapi justru
meninggalkannya. Bukannya menginjak rem,Tom menginjak pedal gas lebih dalam,
ini bukan kecelakaan,.. ini pilihan Tom..<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“akhiri sudah, tak ada asa
tersisa dalam hidup ini, tak seorang pun memahami bencinya hati ini, biarlah
api neraka menanti..saat ini biarlah mobil putih didepan ini merasakan..sedikit
saja..sedikti saja kebencianku pada dunia”<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikanlah dalam benak Tom
sebelum semuanya gelap..dalam kebencian.<o:p></o:p></div>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-8427511068059226092014-09-15T23:28:00.002+08:002014-09-15T23:28:49.531+08:00Ujian untuk sang semangat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36Rg8_PY0hBVVpEGGPtiZfNuD8okD6e8xkr-Vrmjvm_PxgPOw2vLtcAtYJBt-G0SZBQH75s7qUocUkWtdKNPP_wuNsDwQfG2rFJcpWbQoLv2_ynHkQJmWIl1fMcKTtXZ3g6WhMDEZoZC4/s1600/half+smile.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg36Rg8_PY0hBVVpEGGPtiZfNuD8okD6e8xkr-Vrmjvm_PxgPOw2vLtcAtYJBt-G0SZBQH75s7qUocUkWtdKNPP_wuNsDwQfG2rFJcpWbQoLv2_ynHkQJmWIl1fMcKTtXZ3g6WhMDEZoZC4/s1600/half+smile.jpeg" height="200" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
Jika pertanyaan datang dan tidak ada jawaban bisakah engkau tetap menjawab dengan bijaksana<br />
Jika tantangan datang dan kau tidak tau harus memulai darimana bisakah engkau tidak mati<br />
Jika tubuhmu lemas terkuras berpeluh keringat bisakah engkau tetap tersenyum dan memikirkan orang lain...<br />
<br />
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-37251307379898066892012-11-21T22:17:00.000+08:002016-07-17T22:28:30.987+08:00Varian mag yang disebut GERD<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKXJFFzOZtrvQa9E3An60P542xxJkPk_gBT7g5nTmfk9haKcQ6jsq4FkNCulwzuF_iW2uSBxAcbo1lYLBFrnjLgd2t8twaV37-2ROFC5oFwreleyoE7X7ed218eXsvAYvy6Kw0FwAUxsNi/s1600/gerd.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKXJFFzOZtrvQa9E3An60P542xxJkPk_gBT7g5nTmfk9haKcQ6jsq4FkNCulwzuF_iW2uSBxAcbo1lYLBFrnjLgd2t8twaV37-2ROFC5oFwreleyoE7X7ed218eXsvAYvy6Kw0FwAUxsNi/s400/gerd.jpg" width="400" /></a></div>
Langsung saja, tujuan saya menuliskan ini adalah untuk berbagi pengalaman. Berbagi pengalaman ini dibutuhkan bagi orang-orang yang sedang mencari informasi, dalam hal ini mengenai gerd. Sekitar bulan september 2012 saya mengalami sakit tidak enak badan, pusing, nafas sedikit sesak, mau pingsan (tingkat kesadaran menurun dan cemas). Saat itu sedang ada acara perpisahan salah satu teman kantor yang akan dipindah tugas. Perasaan yang dominan saat itu adalah cemas, dan kesadaran saya sedikit membaik apabila saya berjalan ke toilet dan berusaha muntah walaupun tidak ada yang dimuntahkan (hanya keluar angin). Saat itu saya berhasil bertahan untuk tidak pingsan, pulang ke kost dan beli tabung oksigen. Sampai di kos, teman saya yang punya pengalaman terapis alternatif meng-kop saya, dan saya sedikit membaik malam itu.<br />
<br />
Itulah seingat saya pertama kali mengalami gangguan kesehatan yang berujung pada diagnosa gerd. Mulai malam itu, kesehatan saya menjadi tidak stabil, kadang fit, kadang mau pingsan. Gejala dominan yang saya alami adalah rasa tidak nyaman di dada, rasa sesak, dan rasa tertekan di jantung, Saya telpon dokter sp anastesi yang kebetulan adalah nasabah saya dan beliau menduga saya terkena gerd karena dari segi usia faktor resiko untuk terkena serangan jantung masih relatif kecil. (usia saya 27thn). Waktu itu saya belum begitu paham apalagi hanya berkomunikasi via telepon.
Selama bulan september – oktober 2012 kesehatan saya tidak stabil, saya pergi ke dokter dan didiagnosa gangguan lambung (beberapa dokter tidak spesifik menyebut gerd), Kalau dihitung kira-kira saya ekg sampai 6 kali. Setiap ada rasa aneh di dada saya selalu cemas ke arah serangan jantung bahkan jam 2 malam saya pergi ke ugd untuk memeriksa kesehatan dan dilakukan ekg. Walaupun kesemua hasil ekg saya normal saya tetap merasa cemas, terlebih lagi saya selalu membaca artikel di internet tentang gejala jantung. Walaupun berimbang dengan mencari informasi tentang gerd juga, tetap saja saya tidak tenang. Bahkan ketika saya ke dokterr spesialis jantung, beliau melakukan (lagi lagi) screening ekg dan hasilnya normal.
Saya mulai agak tenang setelah ada hasil cek-up dari kantor yang mengatakan kolesterol saya (walaupun kolesterol total) masih relatif normal yaitu 183 dari batas 200. Kemudian hitung darah lengkap serta fungsi hati,ginjal,hasil ronsen, semua dalam batas normal.<br />
<br />
Disamping itupun saya berobat ke dokter spesialis penyakit dalam dan beliau yakin sekali dari gejala klinis yang saya alami, adalah penyakit yang disebut Gerd. Akhirnya saya diberi obat omeprazole , domperidone, serta antasida. Untuk 2 minggu pertama saya minum omeprazole 2 kali sehari. Harga obatnya lumayan mahal karena dikasi yang paten dulu untuk terapi 2 minggu pertama.
Sempat saya sudah membaik gejala gerdnya dan berganti menjadi pegal-pegal ga jelas di tangan dan kaki, serta kondisi badan yang rapuh. Sampai saya simpulkan bahwa itu adalah efek stress saya sehingga pundak menjadi pegal seperti itu dan kadang seperti ditusuk jarum di kaki dan tangan (saya juga pergi ke dokter saraf dan diberi vitamin ,dokter menyimpulkan akibat kondisi asam lambung serta cemas).<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Sampai saat ini kesehatan saya belum pulih 100%, namun demikian saya sudah lebih baik mengenal penyakit saya, yaitu Gerd. Pada awalnya lingkungan mungkin sedikit meremehkan apa yang saya alami. Kebanyakan orang menganggap sakit asam lambung artinya mag, dan mag itu biasa. Tapi hanya sedikit yang memahami serangan psikis dan gejala-gejala yang beraneka ragam dari gerd ini. Sebab satu hal yang harus dipahami gerd bukanlah mag. Sebagian besar penderita Gerd pernah mengalami kecemasan akan penyakit jantung. Hanya satu dokter saya yang memahami saya lebih baik karena tidak lain beliau sendiri juga penderita gerd. Jangan salah, dokter juga manusia dan bisa sakit. Mengingat pekerjaan beliau sebagai anestesi super sibuk di kota saya yang sering mendapat panggilan hingga tengah malam sekalipun, beliau juga bisa stress. Beliau menasehati kepada saya, pertama pastikan dulu itu bukan jantung, lalu fokus pada penyembuhan Gerdnya, perbaiki pola hidup dan dijaga pola makannya. Akhirnya untuk lebih meyakinkan dengan biaya sendiri saya melakukan tes treadmill dan syukurlah hasilnya bagus.
Sejak saat itu kecemasan saya berkurang, setiap kali saya salah makan, dan dada sesak saya minum jenis antasida. Namun kini obat-obatan itu tidak rutin saya minum lagi, hanya pada saat saya yakin perlu saja.
Untuk teman teman yang ingin mencari referensi, saya berikan beberapa link berikut, dan saya sarankan untuk bergabung dengan grup GIHM di facebook untuk berbagi pengalaman dan support.<br />
<br />
Orang sehat cenderung meremehkan apa yang dialami penderita gerd, itu wajar jadi jangan kecewa. Segala macam emosi negatif hanya akan membuat asam lambung naik.
Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.
coba visit ini:
<a href="http://cheeskamozzarella.multiply.com/journal/item/78?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem">cheeskamozzarella</a>
dan ini:
<a href="http://childrengrowup.wordpress.com/2012/05/05/penanganan-terkini-gastroesopagheal-reflux-disease-gerd/">penanganan gerd</a>
wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-46667977292377660242009-12-31T22:51:00.000+08:002009-12-31T22:52:58.690+08:00welcome 2010Malam menanti pergantian tahun telah tiba..malam perpisahan dengan tahun 2009 dan menyambut tahun 2010. Pastinya, saat ini banyak orang yang merayakan malam tahun baru dengan berbagai cara, ada yang berpesta hura-hura di tempat dugem, ada yang berkumpul berpesta bersama teman-teman, ada yang menikmati dengan berkumpul bersama keluarga di halaman belakang, semuanya tampak bersukacita riang gembira.<br /><br />Namun di tengah riuhnya kota, ada juga yang tidak gembira, misalnya:<br />Mereka yang sedang terjebak macet dalam perjalanan menuju pesta. sementara teman-teman yang lain sudah tiba di lokasi, eh dia terancam macet sampai besok pagi. Bisa dibayangkan rasanya ingin menjadi hulk dan melempar semua mobil-mobil yang menghalangi.<br /><br /><br />Ada juga misalnya orang yang kesel bukan main, karena mobilnya dipinjam dan belum kembali karena si peminjam terjebak macet, sementara dia sudah mau pergi berkumpul bersama teman-teman, apalagi sang kecengan sudah menanti dan mengisyaratkan sesuatu akan terjadi di malam tahun baru ini.(Lagi-lagi gara-gara macet)<br /><br />hmm..ada juga bocah yang tidak gembira..frustasi tepatnya..karena si wanita pujaan hati menolak ajakannya pergi ke pesta, tetapi menerima ajakan pria lain pergi berduaan. Sudah deh..pupuskan niatmu nak kalau begitu...pergi beli vodka , abisin sendiri di kamar sambil matiin lampu aja ya..wkwkwk<br /><br />Ada apa lagi ya...hmm..ada orang yang nggak gembira karena per 31 desember 2009 dia dipecat.<br /><a name='more'></a> <br />Ada juga yang nggak gembira karena saat ini sedang jadi korban curanmor di malam tahun baru, trus gak ada yang peduli, wong semua lagi hepi2. paling juga direkomendasiin "lapor gih.. ke kantor polisi"(please deh,gw juga tau)<br /><br />oiaaa ada juga yang nggak gembira cuma gara-gara hal kecil, misalnya kesenggol dikit di keramaian, trus pelotot2an, trus berantem ,berkelanjutan sampe manggil temen2 diajakin ikut bantuin berantem (masih banyak kok yang kampungan gini) <br /><br />suasana tidak gembira bukan berarti harus disadari.. ada juga yang tidak disadari.. misalnya nih, belum jam 12 malem udah jackpot trus tumbeng (apa enaknya sih), atau sekarang lagi dibawa ambulan gara2 overdosis(ckck). <br /><br />suasana tidak gembira juga kadang membingungkan, bayangin kalau kamu kebelet sakit perut sementara sekarang lagi di mobil temen..jalanan macet pula gak ada pom bensin.<br /><br /><br />Demikan contoh ketidak gembiraan yang tanpa kita sadari mungkin sedang terjadi dengan salah seorang teman kita di luar sana.<br />Lalu apa maksudnya tulisan ini? apa si penulis sedang mengalami salah satu kejadian di atas? tidak sama sekali tidak.<br />penulis tidak kemana-mana atau lebih tepatnya tidak jadi kemana-mana, 30 persen karena memang rencana berubah, 20 persen mengingat tanggal 1 januari akan sibuk acara keluarga, 50 persen karena hari ini terasa meletihkan,bosan ketemu orang, yah kalau bisa sih hal gila terjadi misalnya ada singa nyasar ke teras rumah terus ngasi duit..<br />but anyway..apapun yang kita rasakan, senang, sedih, kedua-duanya atau tidak kedua duanya, ada orang lain di luar sana, dunia bukan cuma cerita tentang kamu..kepada semua orang,, waktu tidak akan kembali,oleh karena itu kita ucapkan selamat tinggal 2009, selamat datang tahun 2010. Optimis selalu dan berlomba lombalah dalam kebaikan.GBUwizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-6187591079896518052009-11-18T23:17:00.002+08:002009-11-21T20:42:23.968+08:00Hati sang jendraldikutip dari buku Hati sang jendral, penulis Bonnie Soeherman.<br />Bernafaskan art of warnya tsun zu/ sun zi<br /><br />Mengawali perjalanan besarnya, Sun zi singgah dan ingin menganbdi pada negri wu. Saat itu raja He lu telah mendengar berita tentang seni perang dan timbul niatnya untuk menguji kelihaian sun zi dan memintanya untuk melatih gerakan perang 180 selirnya. Beberapa saat ia berpikir sebelum akhirnya menerima tantangan "gila" itu. Sun zi membagi selir-selir menjadi dua bagian dengan masing-masing dipimpin oleh komandan lapangan, selir kesayangan raja. Beberapa kali dicoba dengan sistem komando yang efektif namun hasilnya adalah disorganisasi. Setelah memberi sanksi memenggal kepala kedua komandan tersebut, Sun zi kembali memilih dua selir lainnya sebagai komandan lapangan pengganti dan hasilnya..luar biasa semua selir tertib layaknya pasukan siap tempur. Tanpa banyak kata, akhirnya He lu mengangkat sun zi sebagai jendral sekaligus ahli strategi perang Wu yang memenangkan banyak perang dan pertempuran sepanjang sejarah Cina.<br /><a name='more'></a> <br />note: betapa geramnya He lu melihat selir kesayangannya menjadi korban, namun akhirnya ..<br />apa makna dari cerita ini?wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-55574969949257773632009-09-21T22:56:00.009+08:002009-09-21T23:42:40.135+08:00Jumlah korek api yang fluktuatif (ga penting)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTdi-s9xCxBprJK4EYtRiRwp70kE5_TqoKVPX9MutZjxLhQwwqMnV1zPET3i3evF-fYxuqcAJWUR0MqOhqBl9oaYIZ3VhCy-TuONLpNpXUZwE824r98xzUVgu_pU1_DjZg3bK-wAyC99eU/s1600-h/gambar+cricket.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 98px; height: 131px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTdi-s9xCxBprJK4EYtRiRwp70kE5_TqoKVPX9MutZjxLhQwwqMnV1zPET3i3evF-fYxuqcAJWUR0MqOhqBl9oaYIZ3VhCy-TuONLpNpXUZwE824r98xzUVgu_pU1_DjZg3bK-wAyC99eU/s320/gambar+cricket.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5383935029331316498" /></a><br /><br /><br />Jumlah korek api di kamarku berfluktuatif, kadangkala mengalami pertumbuhan sampai dengan 200 persen , atau bisa saja mengalami minus.<br /><br />Berdasarkan pengalaman sebelumnya, faktor - faktor yang membuat jumlahnya bertambah yaitu :<br />1. Lupa, Aku lupa bawa korek, jadi kubeli di jalan sehingga nantinya jumlah korek di kamarku bertambah.<br />2. Lupa, lupa kali ini adalah : aku lupa mengembalikan korek teman yang kupinjam , korek tu tersimpan di kantong celanaku (kebawa pulang).<br /><br />Sedangkan <a name='more'></a>yang membuat jumlahnya berkurang yaitu :<br />1. Lupa, koreknya tertinggal di rumah teman.<br />2. Lupa, Temanku lupa mengembalikan korek yang dia pinjam dariku (terkadang keadilan muncul secara misterius)<br /><br />Lalu yang terjadi saat ini adalah minus, karena korek yang aku beli sendiri ditambah korek yang aku dapet dari orang lain (capital+profit), entah bagaimana tidak ada satupun tersisa, aku lupa entah tertinggal, entah dipinjam dan belum kembali, atau lupa disimpan dimana...(ini yang paling sering)<br /><br />Padahal rokok sudah di ujung bibir, warung sepertinya jauuh banget, mana udah malem lg. makanya kompor adalah solusi terbaik saat ni. <br /><br /><br />well teman2.., hikmah yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah jangan simpan korek api sembarangan :)wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-69813045633616474902009-09-15T22:58:00.003+08:002009-09-17T10:03:51.757+08:00Begini benar begitu benar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3c0E-tooJ42hrb64K_3eB8VgmBurM0A_ZMJdFeoLLJam4rqif1PtVPBslY25yhobKIYOfzmNXZmNCmgmoy1qK_bjIe1f7mDjZ8vzszRI_wJ5KTnjRoKgtTJfaHxxcWR_0Ca47wkD0D7L/s1600-h/detiknews.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3c0E-tooJ42hrb64K_3eB8VgmBurM0A_ZMJdFeoLLJam4rqif1PtVPBslY25yhobKIYOfzmNXZmNCmgmoy1qK_bjIe1f7mDjZ8vzszRI_wJ5KTnjRoKgtTJfaHxxcWR_0Ca47wkD0D7L/s320/detiknews.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381709315863641074" border="0" /></a><br /><br /><br />Beberapa hari ini saya suka mengunjungi page pro-kontra di detiknews.com. Dari pernyataan pernyataan yang ada disana (terutama pada topik berita yang saya rasa cukup mengerti dan mengikuti) saya cukup cepat menyimpulkan apakah saya akan pro atau kontra, kadang tanpa menyadari dengan baik alasan saya.<br />Hal ini juga sering terjadi pada kebanyakan orang. Seringkali kita mengikuti feeling , emosi untuk menentukan kemana pendapat kita akan berpihak. Feeling itu..apakah itu yang disebut hati nurani? atau ternyata adalah rasa sirik, benci, marah dan hal - hal negatif lain yang hinggap di hati kita. Apabila kita mau menginterogasi jawaban kita sendiri, mungkin kita akan menemukan jawabannya.<a name='more'></a><br /><br />Satu pertanyaan untuk orang yang percaya hati nurani,..apakah benar hatimu bersih?<br /><br />Tentu saja pendapat kita itulah yang biasanya kita percaya sebagai sesuatu yang benar, sesuatu yang kita percaya "begini nih seharusnya jalan berpikir si orang-orang bodoh itu". Eits, jika anda termasuk orang yang sering terlalu cepat menentukan benar dan salah, sebaiknya mulai belajar untuk mendengarkan opini orang lain. Walaupun memang , sometimes kita harus membuat keputusan dan tidak bisa mendengar pendapat semua orang (terutama jika kita seorang pemimpin), tapi sebaiknya kita punya alasan yang kuat.<br /><br />By the way, saat ini saya teringat , akan sebuah percakapan menarik antara boy dan girl, begini ceritanya:<br />Ketika itu boy melihat girl online, sedikit miris perasaan si boy, karena girl online bukan dengan username yang biasanya, walaupun memang mereka baru bermasalah dan menyadari ini adalah akhir cerita mereka.<br />boy memulai percakapan dan menyapa<br /><br /><span style="font-style: italic;">Boy : girl..</span><br />(15 menit berlalu tanpa ada jawaban)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Boy : girl, aku mau bicara...tlg jawab</span><br />(10 menit lagi berlalu ,tetap tanpa jawaban, tensi sudah naik. boy yakin messagenya sampai )<br /><br /><span style="font-style: italic;">Boy : baiklah, maaf ya kemarin sudah berlaku seperti itu.</span>.<br />(Boy memutuskan berbicara sendiri, karena berpikir dia tidak mau menjawab)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Boy : Boy (Boy menyebut namanya sendiri, seolah saat ini boy bukan dirinya) bilang.. Terimakasih udah nemenin selama ini, udah ngelewatin saat menyenangkan bersamamu.<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Boy : Boy bilang, km harus tetap berjuang untuk mimpi dan cita2 km<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Boy : Boy bilang saat ini ia letih, dia mau pamit sama km</span><br />(sudah mulai meracau, dalam pikiran boy,tapi yasudahlah setidaknya boy mengucapkan kata2 pamit, begitu pikirnya)<br /><br />boy masih tetap online dan 1 menit kemudian...<br /><br /><span style="font-style: italic;">girl : Boy, maaf baru bales, aku lagi ngepel dan beres2 kamar, ym aku ol, tapi hape ak taruh gitu aja, jadi ga liat ada message dari km</span><br />(wew,ada balesan, dan perasaan boy campur aduk membacanya)<br /><br /><span style="font-style: italic;">girl : Boy, ak ngga ngerti km ngomong apa?<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">girl : emang Boy mau pamit kemana?<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Boy : mau tidur, hehe</span><br />(maksud boy bercanda, walau boy tau itu sangat ngga lucu)<br /><br /><span style="font-style: italic;">girl : hmm, Boy nanti kita bicara ya, aku nyelesein ngepelnya dulu<br /><br /></span><span style="font-style: italic;">Boy : haha km ada2 aja,</span><span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> kalau aku jadi kamu, aku akan taruh dulu alat pelnya, karena menurutku ini topik yang penting</span><span style="font-style: italic;">. dasar</span><br />(kesel, tapi tetep coba tidak nyolot, boy merasa tindakan girl keterlaluan, masak boy kalah penting sama ngepel?)<br /><br /><span style="font-style: italic;">girl : Boy,<span style="font-weight: bold;"> justru karena aku anggep ini penting, aku mau kita bicara nanti,</span> karena sekarang aku lagi beresin kamar yang berantakan banget, kondisinya gak enak.</span><br />(ah masa iya!, emosi masih menguasai kepala boy..)<br /><br /><span style="font-style: italic;">Boy : Hmm, aku nggak sepakat. wee</span><br />(sekali lagi maksud boy bercanda, dan sekali lagi.. tidak lucu)<br /><br />kurang lebih demikian percakapan dalam chatting tersebut, dan masih ada beberapa perdebatan soal pengepelan itu .<br /><br />Nah, kalau menurut saya, disana terlihat.. dua-duanya punya alasan, dan dua-duanya bisa dikatakan benar..Nggak salah kan, kalau boy ingin pembicaraan ini diutamakan? menurut boy, hanya dengan meletakkan gagang pel dan fokus chatting dulu sebentar (walaupun nanti bisa ditunda lagi) bukanlah hal yang sulit jika dia menganggap ini penting. Iya kalau dia sedang kerja, melayani tamu, atau sedang rapat, lha ini cuma ngepel lantai kamar...<br />Namun alasan girl juga benar...<br />…………………………..<br />Kembali ke detiknews..<br />Demikian juga ketika saya melihat page pro-kontra di detiknews.com, Pada persoalan-persoalan yang saya paham, saya akan cepat sekali menjawab.<br /><br />Saya akan cepat menjawab pro tanpa melihat pendapat yang kontra untuk "Pulau Jemur Bukan Milik Malaysia"<br /><br />Saya akan cepat menjawab pro tanpa melihat pendapat yang kontra untuk " RI Tegur Keras Malaysia Soal Tari Pendet"<br /><br />Saya akan cepat menjawab pro tanpa melihat pendapat yang kontra untuk " Periksa KPK, Polisi Tidak Profesional" (karena saya ngga suka sama polisi, sering ditilang ^^)<br /><br />Tapi, kalau kita mau lihat halaman selanjutnya, alasan dari mereka yang kontra (tentunya yang layak disebut "pendapat/ alasan" dan bukannya ejekan sinis tidak bertanggung jawab), melihat latar belakang cerita yang sebelumnya tidak terlihat, Mungkin kita akan menemukan sesuatu yang melunakkan hati kita. Saya tidak mengatakan tentang berubah pendapat. Namun, dengan memahami secara seksama,mungkin akan membawa kita ke arah "bagaimana sebaiknya?". Demi kebaikan bersama, harus ada yang mau mengalah..demi sesuatu yang dianggap lebih baik..demi kedamaian,demi keselarasan, demi cinta, dan demi kehidupan.<br /><br />Kadang kita merasa benar dan tidak berpikir lebih hanya karena pendapat kita sesuai dengan opini publik. Lalu ketika kita di posisi kontra dengan opini publik, mungkin kita akan merasa lebih benar lagi, dan merasa berpikir lebih maju daripada orang kebanyakan...<br />Jika benar dan salah begitu tipis, kita mungkin masih bisa bertanya, apa yang baik dan tidak baik...<br />...............<br /><br /><br />Lanjutan dari chatting diatas:<br /><span style="font-style: italic;">Boy: tapi yasudahlah, apapun.. yang aku mau bilang, aku cuma mau pamit</span><br />(..fiuh..)<br /><span style="font-style: italic;">girl : yasudah..</span><br /><span style="font-style: italic;">Boy: km baik2 ya..</span><br /><span style="font-style: italic;">girl : km juga..</span><br />chatting berakhir.........<br />5 menit kemudian boy mengirim sms : <span style="font-style: italic;">"emm.. mengenai berantem yang pengepelan tadi, aku rasa km bener.. maafin aku ya"</span><br />girl membalas :<span style="font-style: italic;"> "fiuh.. Boooy….."</span><br />Boy membalas lagi : <span style="font-style: italic;">" hehe, ak cepet sadar kok, aku cuma berusaha ngelucu, berharap ini tidak terlalu menyedihkan , walaupun ternyata nggak lucu. semua berantem-beranteman tadi, kecuali kata2 pamitku.., semua cuma bercanda"</span><br />....wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-86517654710979991442009-09-14T15:54:00.003+08:002009-09-17T10:06:44.180+08:00Anger and Love Have no Limit!ini adalah salah satu cerita favorit saya,diambil dari blognya pak chappy hakim. <br /> <br /> Pada suatu hari seorang bapak, tengah mengelus-elus mobil mewah barunya dengan lap halus yang baru saja dibelinya dari salah satu salon mobil terkenal. Sambil mengelap sejenak, kemudian mundur sedikit untuk menikmati betapa mengkilapnya mobil idaman yang sangat disayanginya itu, demikian beberapa jurus yang sama dikerjakannya sampai mengelilingi mobil kebanggaannya itu. <a name='more'></a><br /><br /> Menjelang tiba dipenghujung putaran dia membersihkan mobil tersebut, datang anaknya , lelaki berumur 6 tahun yang langsung saja menggoreskan sesuatu di badan mobil mengkilap yang sangat merangsang perhatian si anak. Menyadari apa yang terjadi, si Bapak menjadi kalap, kalap melihat mobil barunya yang baru saja dimengkilapkan ternyata digores oleh sang anak. Begitu kalapnya dia pun kemudian memukul berkali-kali tangan si anak kecil, tanpa menyadari dia tengah memegang kunci pas terbuat dari besi ditangan kanannya.<br /><br /> Di rumah sakit, karena pukulan yang berulang kali , tiga buah jari si anak terpaksa diamputasi dan dalam pangkuan si Bapak yang penuh dengan penyesalan itu tangan si anak kemudian dijahit oleh Dokter. Dengan wajah yang sangat “innocent”, air muka sang anak yang tanpa dosa, bertanya dengan penuh antusias ingin tahu “butuh berapa hari Pak, jari saya dapat tumbuh lagi?”<br /><br /> Sang Bapak, tidak dapat menahan emosinya, sesampai di rumah dia langsung menuju tempat parkir mobil kesayangannya itu dan menendangnya berkali-kali sambil berkeliling ! Begitu sampai di daerah tempat dimana anaknya menggores, ia kemudian terpana membaca tulisan anaknya yang sering diajarkannya menulis pada saat belajar malam hari . Goresan dimobilnya itu ternyata berbentuk huruf-huruf yang dapat dengan mudah terbaca sebagai tulisan ” Love You Dad”.<br /><br /> Keesokan harinya, sang Bapak tersebut kedapatan mati bunuh diri.<br /><br /> Lesson Learn dari ilustrasi diatas adalah, “nafsu” dan “cinta” tidak mempunyai batas, seperti orang barat mengatakan : “Anger and Love have no limit” ! Disisi lain : Things are meant to be USED, and People are to be LOVED ! nowdays, it becomes the other way round : People are USED and Things are LOVED.<br /><br /> Sebenarnya “barang” itu kan untuk digunakan sebagai alat, dan “manusia” itu untuk dicintai ! namun, masalah besar yang tengah kita hadapi saat ini adalah sudah terlalu banyak yang menjadi “terbalik”….…. “barang” kemudian “dicintai” mati-matian dan “orang” ……. “digunakan” sebagai alat ! <br /><br />Masyaallah !<br /><br /> Hai, orang-orang yang beriman, kembalilah engkau ke jalan yang benar !wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-57225894413489483002009-09-12T19:13:00.004+08:002009-09-17T10:11:23.486+08:00we move under the name of..Kau menyangka dirimu rendah padahal tidak serendah itu.<br />Kau menyangka dirimu tinggi padahal tidak setinggi itu.<br />Semuanya begitu tidak menentu. setiap saat kita dihakimi oleh ukuran yang berbeda.<br />Oleh karena itu bocah.<br />Ciptakan ukuranmu, duniamu, tempatmu berpijak.<br />Ciptakan dirimu sendiri.<br />Dengan nilai-nilai luhur takdirmu.<br />a man should be the hero<br />Tidak terjebak rendah diri dan <a name='more'></a>tidak goyah oleh sanjungan<br />Belajar untuk terbang dan belajar untuk berpijak. Biarkan apa adanya dan tidak membandingkan tapi berjuang melewati batasmu.<br />Kau pria. kau berbahaya bagi musuh2mu.<br />Kau pria. kau cahaya bagi rekan2mu.<br />Tidak takut pada kata2 tak berdasar. kau tau apa yang kau lakukan.<br />Kedamaian,keadilan,perlindungan,senyuman. dunia akan lebih baik dgn hal itu.<br /><br /><br />lupakan tentang merpati yang polos, lupakan kelinci yang cerdik, ular yang licik. <span style="font-style:italic;">we move under the name of eagle.</span>wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-32915785062960928902009-09-12T14:10:00.004+08:002016-07-17T22:21:49.571+08:00simple but pureKesederhanaan....<br />
<br />
Cerita ini hadir dari masa lalu..<br />
Saat segala sesuatu tidak terbeli, bukan karena pelit bin medit, tapi sungguh karena ekonomi sulit melilit...<br />
Masa masa itu, segala sesuatu harus dihemat, sehemat hematnya, agar asap dapur bisa mengebul paling tidak sekali dalam sehari.<br />
<br />
Jadi jangan berharap untuk bisa membeli sebuah gaun indah untuk wara wiri di pesta, bisa makan dengan lauk ala kadarnya pun, tangan harus terlipat untuk mengucap syukur.<br />
<br />
Tapi hasrat untuk menjadi cantik, tampaknya tidak dimonopoli oleh para gadis kaya saja, karena semua wanita kaya miskin, besar kecil, ingin terlihat cantik, menarik, menjadi pusat perhatian, disenangi , dikagumi, dipuja puji... siapa yang tidak...?<br />
(kalau ada gadis yang tidak ingin terlihat cantik menarik, dicintai, hanya ada 3 kemungkinan :<br />
Pertama: dia telah mencapai penerangan yang begitu sempurna, sehingga dia tau , kecantikan bukan hanya dari fisik tapi dari jiwa yang baik dan bijaksana, (tapi bukankah itupun pengejaran akan kecantikan ? meski dalam artinya yang berbeda ?)<br />
Kedua : dia sudah tidak waras, jadi jangankan berpikir untuk cantik, memikirkan jati diri saja dia tak bisa<br />
Ketiga : dia yang menderita<br />
<a name='more'></a>dan disakiti karena kecantikannya.... (yg ini diluar pembahasan)<br />
<br />
Begitu juga dengan Lha...., Lha ingin pergi ke pesta pernikahan, ingin melihat pengantin yang katanya sangat cantik , ingin ikut party, makan makanan yang berlimpah ruah, bukan lauk seadanya, yang dibuat meski dengan setulus hati dan dengan kemampuan koki kelas dunia, telur tetaplah berasa telur, meski telurnya telur ayam rasanya tidak bisa berubah menjadi rasa ayam bakar khan , apalagi jadi rasa kambing guling, yang jelas jelas akan menjadi menu utama pada pesta pernikahan itu nantinya. Tapi bagaimana bisa ke pesta, tanpa sebuah gaun?<br />
<br />
Minta dibelikan Ma, jawabannya sudah pasti tidak, lagi Lha juga anak yang tahu diri, mana tega meminta uang untuk beli gaun, minta dibelikan sepatu baru saja tidak tega, padahal sepatunya sudah berlubang, kerikil bisa bebas masuk dan tak perlu dikeluarkan lagi, karena lubangnya cukup besar untuk membuat kerikil kerikil keluar masuk sesuka hati mereka saja. Jadi kemungkinan memiliki sebuah gaun untuk ke pesta adalah 0 %, tanpa seperse pun kemungkinan lain, kecuali klo papa dapat undian berhadiah (yang juga tidak mungkin ) karena Pa tidak suka berjudi, tak pernah membeli undian apapun, jadi lupakan saja kemungkinan untuk itu.<br />
<br />
Gaun oh gaun, Pesta oh Pesta......<br />
Pikiran Lha tertuju pada cantiknya pengantin wanita dan para tamu undangan, pada ramainya suasana, pada satu dua pemuda yang tampan, pasti menyenangkan bisa hadir disana, belum lagi ada acara dangdutan semalam suntuk, pasti ramai sekali.<br />
Apalagi ditambah Gita yang asik berceloteh, tentang ini itu yang akan dipakainya....Atau Rin yang cantik, plus anak pengusaha karet lagi, bajunya selemari penuh, mau model apapun ada.<br />
<br />
“Nanti Rin mau pakai gaun hitam ini aja ah, biar pas sama sepatunya, tapi kalungnya mau pakai kalung apa ya, yang mutiara, atau yang berlian saja, biar bersinar terkena cahaya ?”<br />
“Kalau Gita mau pakai gaun pink, pakai pita pink, sepatu putih, tapi Gita ngga punya kalung Rin ..”<br />
<br />
Ah Lha cuma bisa mendengar celoteh kedua sahabatnya...., jangankan memilih warna gaun, gaun saja tak punya....<br />
<br />
“Lha, kamu pinjam gaunku saja, ada koq yang warna putih, manis deh dipakai kamu,” ujar Rin bermurah hati. Rin memang terberkati dengan segala yang baik, bukan hanya elok parasnya, sifatnya pun elok, tidak ada kesombongan , tidak pilih pilih teman, semua senang padanya, manis lah sikapnya itu.<br />
<br />
Jadilah Lha ke pesta , dengan gaun pinjaman, gaun putih yang kepanjangan dan kedodoran (Karena Rin tinggi dan jauh lebih berisi dari Lha yang kurus dan pendek kekurangan gizi). Tapi Lha pede pede aja, karena ini kali pertama Lha memakai gaun, biar gaunnya pinjaman, kebesaran, dan tidak lagi berbentuk gaun di badan Lha. Lha tetap merasa bak seorang puteri, dengan gaun bak cinderlela, dengan sepatu yang berventilasi... (ah siapa yang perduli.., tertutup sepatu bututnya itu, karena gaun kepanjangan Rin itu)<br />
Lha merasa sangat cantik, bahkan lebih cantik dari pengantin wanitanya....<br />
<br />
Tapi kecantikan Lha, berlalu lebih cepat dari jam malamnya Cinderlela, Jam belum berdentang di pukul 12 malam, bahkan jam 8 malam saja belum tiba. Penyanyi dangdut masih asik menggoyang hadirin dengan lagu lagunya yang mendayu. Makanan masih tumpah ruah, tinggal pilih tinggal comot, tinggal sikat, minuman apapun ada.....<br />
Dan inilah berkah sekaligus bencana untuk Lha...<br />
<br />
Semangat Lha mengisi piringnya dengan nasi goreng, satay ayam, rujak pengantin, ikan gurame, sampai tak sadar, gaun puterinya yang bisa mengepel seluruh arena pesta, terinjak oleh pengantri dibelakangnya...., alhasil Lha tersandung, dan bumbu satay yang sedianya bersarang di perut Lha, malah mendarat mulus di gaun putih bersihnya itu (semula putih bersih, tapi sekarang, penuh warna... warna bumbu dan merah merah Fanta)<br />
<br />
Dong, dong , dong, Pukul 7 malam, Lha pulang bukan dengan kereta kencana, tapi dengan kaki yang terseret lesu, dan setumpuk rasa kesal, malu dan lapar..........<br />
<br />
Gaun pinjaman ternoda sudah, mimpi untuk bersenang senang dengan para tetamu dan menyantap makanan lezat berlalu sudah, hanya tawa tawa ejekan yang masih sayub di dengar Lha. Coreng sudah muka Lha dengan bedak luntur disana sini, dan sepatu bututnya seakan ingin ikut berdemo mentertawakan lha, kini berbunyi , keteplak , keteplek, karena solnya hampir lepas...........<br />
<br />
Ma hanya memandang kepulangan Lha dalam diam, dibiarkan Lha menyeka mukanya , mengganti gaun cinderlela pinjamannya yang kini sudah kotor, dengan bajunya sendiri..<br />
<br />
Ma yang baik dan bijak tak berkata apapun, dia hanya diam, dan merendam gaun itu, dan kemudian berlalu kedapur, untuk menceplokan telur untuk Lha....<br />
<br />
Pulang dari Pesta, Lha lagi lagi hanya harus puas makan dengan telur dan lagi lagi telur buatan Ma......<br />
saat makan inilah, Lha mendapati Ma berkata....<br />
“Sederhanalah......”<br />
<br />
“Saat kaya tak perlu memakai pakaian terlampau mewah, karena itu hanya akan membuat orang susah merasa minder”<br />
“Saat miskin tak perlu malu dan sampai harus meminjam pakaian orang lain.....”<br />
<br />
Ma yang bijak memang tak tahu, suatu saat anaknya Lha akan menjadi pengusaha baju yang terkenal, salah satu pengusaha baju yang tersukses.<br />
Ma yang bijak memang tak tahu, dunia berputar, dan kalau Lha anaknya suatu saat akan menjadi salah satu orang yang terkaya...<br />
<br />
Tapi Ma yang bijak tahu menancapkan kekayaan yang jauh lebih berarti dari setumpuk uang ataupun usaha yang sukses.<br />
Ma yang bijak menambatkan kekayaan bathin, tentang pengertian dan welas asih, untuk bisa ikut masuk dalam perasaan orang lain......<br />
<br />
Kesederhanaan adalah kekayaan bathin, keindahannya lebih dari sekedar gaun atau perhiasan.....<br />
<br />
Meski Lha sadar, kecantikan bukanlah tidak penting, memperhatikan mode bukanlah tidak penting, justru dari modelah usahanya berkembang..... tapi keutamaan dari segala trend bukanlah untuk ajang pameran kekayaan. Trend hanyalah gaya baju yang terus berubah... sedang didalam diri, kebaikan , welas asih, pengertian, tidak pernah pudar oleh jaman dan waktu....<br />
<br />
"Changing The outside will not fix the inside"<br />
<br />
<br />
tulisan ini diambil dari note facebooknya temanku, merry lie . tema ceritanya bagus..post deh.wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-55451424171487914072009-09-12T12:13:00.003+08:002009-09-17T10:14:21.508+08:00review "mantra"-dedy corbuzierTeman saya request untuk memberi lebih banyak review tentang buku yang saya "review" sebelumnya. Salah satu alasan mengapa buku ini diberi judul "mantra" menurut saya adalah karena bab tentang linguistic deception art ini. Disini penulis membagi 11 faktor dalam seni berbicara yang perlu diketahui dalam rangka mengkomunikasikan apa yang kita inginkan, faktor tersebut diantaranya adalah two sides triangle, one side triangle, Induksi dan deduksi, perumpamaan , dan lain-lain.<a name='more'></a><br /><br />Two sides triangle adalah kondisi dimana lawan bicara kita mengetahui informasi dari sudut pandang lain terkait hal-hal yang akan kita sampaikan. Jadi, kita harus menggunakan konsep dua sisi yaitu menunjukkan sisi yang salah dan alasan mengapa sisi tersebut dikatakan salah. Contoh praktisnya (dalam buku ini) adalah ada seseorang ingin membeli membeli sepatu di dua tempat yang berbeda dimana salah satu toko sepatu tersebut adalah milik anda. Maka anda harus mengetahui apakah lawan bicara anda mempunyai pilihan sepatu di tempat lain. Kalau benar demikian, kita harus memasukkan sudut pandang tentang sepatu lain itu. Misalnya, sepatu itu memang bagus jika dibandingkan sepatu yang anda jual. Tetapi apa betul harga yag ditawarkan masuk akal untuk sepasang sepatu? Saya rasa orang seperti anda bisa memanfaatkan logika dalam memilih sesuatu. Di sini kita memberikan informasi tentang sepatu yang kita jual dan sepatu yang orang lain jual. Dan juga, di sini kita menggunakan kelemahan kita sebagai kekuatan.<br /><br />Lalu bagaimana ketika seseorang tidak mempunyai informasi lain sebagai pembanding? Sebaiknya jangan gunakan pesan dua arah. Tapi gunakan pesan satu arah (one side triangle) dan "paksakan" pemikiran anda tanpa memberikan perbandingan apapun. Andai kita mengulang contoh toko sepatu tadi.Apabila kita yakin bahwa si pembeli belum melihat atau mendapatkan informasi apapun tentang sepatu yang lebih baik di toko lain, Anda tidak perlu membuat perbandingan sama sekali. Anda tidak perlu mengatakan hal-hal seperti "Anda tahu sepatu di toko sebelah? harganya mahal sekali." Hal ini sungguh tidak perlu dikatakan karena dengan mengatakannya, Anda secara tidak langsung memberi informasi kepada lawan bicara anda bahwa ada sesuatu yang menarik perhatian anda. Meskipun anda berusaha memberikan informasi yang negatif, hal ini tetaplah salah terlepas dari informasi apapun yang anda berikan. Kata-kata anda akan membuat lawan bicara anda menjadi sadar mengenai keberadaan sesuatu yang lain, yang mungkin harus diperhatikan juga.<br /><br />Demikian sedikit kutipan tentang isi buku tersebut, masih banyak hal-hal yang menarik untuk diketahui. Hal yang ingin saya tambahkan adalah jangan menerima teori apapun secara bulat-bulat, tapi pintar-pintarlah membaca situasi dalam menerapkan teori. Teori adalah landasan untuk membuat anda melangkah lebih jauh dengan kreatifitas anda.wizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-41209567447999047012009-09-12T12:11:00.002+08:002009-09-17T10:14:54.974+08:00benci dan teruslah berlariPernahkah dirimu merasa takut? takut tertinggal oleh mimpimu?<br />Bagaimana ini... sudah hampir sadar dan sudah waktunya terbangun dari tidur untuk menjalani waktu yang nyata<br />tapi mimpi-mimpi itu tak kunjung ada tanda-tandanya ikut terbangun dan bersama-sama dalam kenyataan<a name='more'></a><br />kenapa mimpi itu tak bisa menyeberangi jembatan kesadaran<br />Mimpi bersama-sama dengan cinta berbalik arah dengan kata "tak mungkin"<br />Dalam kekecewaan terhadap mereka, satu sosok yang menawarkan sebuah alasan untuk bangun datang<br />Ia menyebut dirinya kebencian.."bangunlah atas nama kebencian dan balas kekecewaanmu terhadap mereka"<br />Dalam waktu yang nyata, tidak ada keindahan seperti yang dikatakan mimpi<br />Perasaan hanyalah ilusi, tidak cukup untuk membayar apapun bahkan sebutir nasi dan dunia berisikan kotak kotak yang membeda-bedakan manusia<br />Bencilah dan terus berlari bila ingin mengejar sang mimpi dan meludahinya atas segala janjinya<br /><br /><br />Namun dunia tak seburuk itu, kadangkala terlihat cinta, kadangkala kembali kecewa.<br />Ada suara-suara, cinta pernah mengajarkan untuk tulus, tentang kehidupan seorang hero dalam dunia mimpi, tentang kenyataan dan kesiapan menghadapi apa yang mungkin terjadi,<br />Malam ini hujan, malam ini dingin<br />Ada suara harapan bersama dengan angin<br />jalanmu adalah kerja keras, bukan perasaan termasuk didalamnya kebencian<br /><br />"Jangan menyerah dengan jalanmu.."<br /><br />Tulisan ini diambil dari sebuah catatan kecil entah darimana..haha.sepertinya tanganku gak sadar pernah nulis ini..yasudahlah di post..kenang2anwizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2211442731598068247.post-10754394232713887132009-09-12T12:09:00.002+08:002009-09-17T10:15:28.060+08:00Dewa nasibApa itu keberuntungan dan kesialan menurut kamu? Why, kadang kita ngliat orang lain begitu beruntungnya<br />Sampe iri kalo boleh jujur<br />Ada teori religi yang menyebutkan itu karma<br />ga salah juga kalo percaya<br />tapi kayanya ga asyik tuh kalo menurutku, karma yang dibawa sejak lahir? its not fair<br />Ada teori itu suatu daya tarik, keberuntungan datang dengan pikiran yang positif, yakin<br />ga salah juga alias benar<br /><br />Tapi... <a name='more'></a>untuk orang-orang yang ngerasa sial dan lagi terpuruk mental (euh)<br />Yang lagi ga punya sesuatu untuk membangkitkan daya tariknya<br />Yang ngerasa nasib mengkhianatinya<br />Yang ngerasa orang-orang meninggalkannya<br />Yang ngerasa sial dan ga pernah beruntung<br />Sementara teman disebelah beruntuuung banget<br />Ada teori, bahwa keberuntungan itu adil.<br />Hanya saja kita yang ga siap meraihnya...<br />Yang ingin disampaikan teori ini mungkin..<br />Persiapkanlah dirimu sewaktu2 kesempatan itu datang<br />Siapkan uangmu ketika ada kesempatan investasi yang bagus datang<br />Jadi kamu ga akan nyalahin nasib<br />Perasaan dapat mengecewakanmu, orang mungkin meninggalkanmu, banyak kenikmatan semu yang menipumu<br />Tapi kerja keras ga pernah mengkhianatimu, latihan selalu memberi hasil<br />Malam itu gelap<br />Angkasa itu hitam<br />Di padang pasir yang tandus tidak ada apapun<br />Kamu hanya punya diri kamu dan segala latihanmu<br />Saat sang dewa nasib datang (entahlah , istilah yang lucu juga ni dewa nasib, Aku membayangkan dia besar, berjenggot tebal, mukanya kocak tapi berwibawa, kalo dia lagi ga mood artinya kita sial tapi kalo dia lagi mood artinya kita beruntung gitu.. Kaya dosen pembimbing aja ^_^) dan tangannya terulur padamu<br />Pastikan lompatanmu cukup tinggi untuk meraihnya<br /><br />Mungkin..mungkin saja kita tidak berhasil di suatu kesempatan<br />tapi kalo gagal padahal sudah berusaha sampai hampir mati<br />aku akan nanya, apa masih kurang? aku akan berusaha menjawab usahamu masih kurang<br />saat seperti itu aku ga mau nyalahin nasib<br />Aku masih bisa menangis bangga<br /><br />Over ur limit hero! over ur limit everytime u train yourself<br />try to do something more better than before<br />Teori ketiga, aku lebih suka.. fair enoughwizhttp://www.blogger.com/profile/00770578848293381864noreply@blogger.com0