Tak seorangpun bisa memiih apakah
ia akan dilahirkan atau tidak. Seperti tak seorangpun dapat menolak kematian
bila itu waktunya. Dan tak seorangpun dapat menolak takdir..sekalipun itu hasil
rangkaian tindakannya. Kamu bahkan tak pernah tau , bahwa kamu terlahir hanya
untuk menjadi iblis.
Apakah hidup ini memiliki jalan kembali? Memilih untuk tak
dilahirkan.
Sub chapter 1
Cerita orang tentang Sheryl
Sheryl seorang gadis yang mandiri
, sejak kecil ia tidak pernah berjumpa ayahnya karena ibunya tak tahu siapa
ayahnya. Dunia memang tak seindah apa yang ada di buku cerita tentang keluarga
yang lengkap, bahagia dan mapan. Maka dari itu jika seseorang mengalami satu
saja keadaan yang patut disyukuri, maka syukurilah.
Sheryl tumbuh hingga remaja
dibesarkan oleh ibunya, bisa sekolah, bisa makan, beli pakaian , walau tak bisa
membeli sebuah keluarga bahagia dan mapan seperti di buku cerita. Ibunya hanya
bisa mencari uang dengan cara yang tidak pernah diinginkan oleh anak anak
manapun di dunia. Sampai akhirnya ibunya meninggal disaat sheryl menginjak sma,
ia pun diadopsi oleh teman ibunya. Teman ibunya yang pekerjaannya tak jauh beda
dengan ibunya.
Sejak lulus SMA, Sheryl diberi
kesempatan untuk menentukan sendiri jalan hidupnya. Tak ada lagi biaya , jika
ia mau uang, ia harus bekerja. Beruntung ibu tirinya tak memaksa Sheryl untuk
mengikuti jalan hidupnya, justru ia ingin Sheryl tumbuh menjadi wanita yang
berhasil.Ironi yang sudah umum di dunia ini, bahwa sesorang sadar betul apa
yang dilakukannya tidak baik , namun ia tetap melakukannya dan kemudian
menasehati orang lain untuk tidak mengikutinya.
Sheryl yang sejak kecil pintar
berdandan dan sense of fashionnya tinggi menerima peluang hidupnya. Ia ditawari
untuk menjadi model foto dan ikut dalam sebuah agency. Bakat dan kecantikannya
membuat banyak orang tertarik.
Sheryl adalah kecantikan yang
lugas dan tegas , sebuah definisi cantik yang murni, tidak butuh kata manis,
menarik , imut , lucu , untuk menambahkan penilaian terhadap rupa nya.
Dengan pekerjaan sebagai model ,
usher , itu sudah cukup untuk membiayai kuliahnya, ya meskipun bukan sebuah
universitas ternama. Namun Sheryl memilih kuliah, agar tetap terbuka jalannya
untuk berkarir, seandainya itu jalan hidupnya.
Suatu hari ia pun jatuh cinta,
pada seorang pria yang istimewa, putra seorang pejabat , yang tampan dan
bergaya. Sheryl pun takluk pada harapan cinta yang kiranya selamanya, setia ,
mapan dan bahagia selamanya. Seperti pasangan muda sensasional di buku cerita.
Sebagai seorang wanita, Sheryl telah menyerahkan segalanya namun itu tak
berarti ia akan mendapatkan segalanya juga. Hanya sekian bulan, Ia pun
ditinggalkan. Cerita seperti ini bukanlah kisah luar biasa, dari jaman ke jaman
cerita seperti ini sudah banyak dijumpai, namun tetap saja kita mendengarnya
lagi dan lagi. Sejarah mempunyai kecenderungan untuk terulang.
Disaat yang sama, jumlah tawaran
pekerjaan menurun, Sheryl kehilangan kepercayaan dirinya. Pada saat itu, ibu
tirinya yang memang sudah sakit sakitan akhirnya meninggal dunia.
Kehidupan ingin menghibur Sheryl,
melalui temannya , ia dikenalkan pada seorang pria yang tampan, istimewa ,baik
hatinya . Pria yang mendekati sempurna, pria ini sungguh berbeda , selama
berjalan berdua tak pernah ia menunjukkan gelagat yang tidak sopan. Ia seorang
calon dokter, seorang calon dokter yang baik, yang masuk fakultas kedokteran
karena pintar bukan karena bayar.
Pada sebuah senja..
“sheryl..”
“Iyah..”
“ Aku akan melanjutkan kuliah
keluar negeri..”
“Aku tau perkenalan kita yang
singkat ini begitu istimewa , aku senang berkenalan denganmu tapi aku harus
pergi” sambung si pria
“Alek , mengapa kamu hadir dalam
hidupku, menghiburku saat terluka, membuatku bahagia, membuatku berpikir kamu
akan menyatakan cinta..tapi ternyata kamu malah pergi meninggalkanku? “ tanya
sheryl berkaca-kaca
“ Maafkan aku, karena aku tidak
ingin melewatkan kesempatan ini. ini sebabnya aku harus mengatakan ini
sekarang..“jawab sang pria
“ Kamu cuma kasihan sama aku...?”
ujar sheryl, masih menahan tangis
“ Mengapa cinta tak pernah hadir
dalam hidupku bahkan aku terlahir bukan karena cinta...?” kali ini Sheryl tak kuasa menahan tangisnya
Hingga akhirnya Alek tetap harus pergi
meninggalkan Sheryl...
_________________________________________________________________________________
Sub chapter 2
Evil’s diary

Namun tidak bagiku..
Terkadang aku heran, sejak kecil
aku tak pernah sesedih orang-orang yang menemaniku. Mereka berempati seolah
hidupku ini menyedihkan. Tapi aku tak merasa seperti itu.
Jika ada uang untuk
bersenang-senang, aku dengan cepat lupa akan kesedihanku. Di saat dewasa aku
mulai banyak belajar tentang perilaku hidup manusia. Belakangan aku menyadari ,
aku tak sama dengan mereka.. ya mereka manusia pada umumnya. Aku tak pernah benar
benar bisa bersedih , aku tak mudah merasakan emphaty. Aku bukannya tak pernah
menangis, tapi aku tak memahami esensi kesedihan.
Hanya mama yang menyadari
perilakuku ini, mama tiriku yang membesarkanku setelah ibu ku meninggal. Ia
dengan keras , selalu mengajarkanku bagaimana harus bersikap. Harus menunjukkan
rasa sedih ketika anjing tetangga mati. Harus memberikan ucapan selamat bagi
yang sedang bersukacita, serta belajar berhenti menginjak mati cicak dan kecoa
yang kadang mengagetkanku.
Belajar untuk tidak mencuri uang, dan juga belajar
untuk ulangan di sekolah agar nilaiku bagus.
Tidak memahami kesedihan bukan
berarti tak punya selera humor..
Catatan selalu akrab dalam
hidupku, di sebuah diary aku selalu menuliskan pelajaran tentang perilaku
manusia yang harus kupelajari agar aku tidak tampil sebagai manusia yang
berbeda dan menjadi psikopat, begitu kata mama.
Aku melihat diriku mudah untuk
menarik perhatian, sejak sekolah tak terhitung pria yang mendekatiku. Begitu
mudahnya untuk menipu pria , hanya dengan bertingkah baik namun lemah lembut
dan sajikan sedikit masalah untuk dicurhatkan maka pria lembut hati akan
datang..asalkan kau cantik. Hanya dengan bertingkah sedikit cuek seakan tak
peduli, lalu tampil sedikit seksi maka para playboy kaya akan datang, mereka
butuh tantangan..tentu saja juga asalkan kau cantik.
Tapi bagiku, mereka semua sampah.
Tak pernah aku patah hati, justru
pria pria itu yang frustasi. Tapi biarkanlah ego mereka terselamatkan sebagai
ganti apa yang sudah aku dapatkan.
Tak perlu kuceritakan bagaimana
aku mendapatkan uang , tanpa harus berpredikat pelacur .
Terkadang aku juga pernah gagal..
Suatu ketika seorang pria mendekatiku,
dari kriteria yang kusebutkan diatas ia termasuk pria lembut hati. Hubungan
kami berjalan sampai kukira ia benar benar akan jatuh cinta dan menyatakannya
padaku. Tapi ternyata tiba-tiba ia pamit, kuliah keluar negeri. Out of
prediction!
Tentu aku tidak bersedih..sama
sekali tidak. Oh iya, pria ini sangat ceroboh , suatu hari ia membawa uang
tunai dalam tas hitam, yang katanya akan disetorkan ke yayasan sebagai
sumbangan atau apalah. Tapi tas hitam itu ia gantungkan begitu saja di sepeda
motornya. Ya saat itu kami sedang pergi naik sepeda motor. Di sebuah jalan
sepi, aku melihat tas itu terlempar karena guncangan sepeda motor dan jatuh ke
sebuah selokan. Aku diam saja berpura pura tidak sadar. Sampai di tujuan ia
kebingungan mencari tas nya dan menyesali kecerobohannya. Menurut catatanku,
aku harus menunjukkan emphaty dalam keadaan seperti itu. Maka saat itu aku
menemaninya kebingungan, menemaninya menyusuri jalan dan sedikit menangis
menyesali kecerobohan kami. Tapi tentu saja aku tidak menunjukkan selokan itu.
Sepulang dari sana aku sendiri kembali ke tempat
ia menjatuhkan bungkusan hitam itu , how lucky nobody see it. Sungguh pria lembut hati, kaya, namun ceroboh..dan terima kasih untuk satu
platina putih di pergelangan tanganku sebagai hadiah ulang tahun.
Kuberi satu kecupan..
Kelakuan pria ini tak seperti
pria yang kupelajari sebelumnya. Tak pernah kujumpai pria yang tak mencoba
menciumku ketika kami berduaan dalam mobil. Justru aku yang menciumnya..karena
menurut catatanku, sudah selayaknya aku berterima kasih setelah diberi hadiah.
Ah sudahlah.. suatu saat aku akan
mencobanya lagi setelah ia kembali dari kuliahnya di luar negeri. Because I
believe , nobody is angel selama dia mempunyai bayangan dan menginjak tanah.
Tapi mungkin akulah iblis yang
memiliki bayangan dan menginjak tanah. Begitu kata mama, ketika ia tau aku yang
meracuni makanannya.
Trims untuk asuransinya mama..
Sub part 2 end
Sheryl,... dalam diary yang
ditemukan, tertulis banyak hal tentang hidupnya. Termasuk pertemuan dengan
suaminya dan juga kehadiran wanita yang kecantikannya bagaikan cahaya menelanjangi
kegelapan. Kelembutan hati yang mententramkan, kecerdasan yang mengagumkan
dalam diri seorang wanita.
Namanya Calista, dan ia musuh
alami sang iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar