Senin, 14 September 2009

Anger and Love Have no Limit!

ini adalah salah satu cerita favorit saya,diambil dari blognya pak chappy hakim.

Pada suatu hari seorang bapak, tengah mengelus-elus mobil mewah barunya dengan lap halus yang baru saja dibelinya dari salah satu salon mobil terkenal. Sambil mengelap sejenak, kemudian mundur sedikit untuk menikmati betapa mengkilapnya mobil idaman yang sangat disayanginya itu, demikian beberapa jurus yang sama dikerjakannya sampai mengelilingi mobil kebanggaannya itu.

Menjelang tiba dipenghujung putaran dia membersihkan mobil tersebut, datang anaknya , lelaki berumur 6 tahun yang langsung saja menggoreskan sesuatu di badan mobil mengkilap yang sangat merangsang perhatian si anak. Menyadari apa yang terjadi, si Bapak menjadi kalap, kalap melihat mobil barunya yang baru saja dimengkilapkan ternyata digores oleh sang anak. Begitu kalapnya dia pun kemudian memukul berkali-kali tangan si anak kecil, tanpa menyadari dia tengah memegang kunci pas terbuat dari besi ditangan kanannya.

Di rumah sakit, karena pukulan yang berulang kali , tiga buah jari si anak terpaksa diamputasi dan dalam pangkuan si Bapak yang penuh dengan penyesalan itu tangan si anak kemudian dijahit oleh Dokter. Dengan wajah yang sangat “innocent”, air muka sang anak yang tanpa dosa, bertanya dengan penuh antusias ingin tahu “butuh berapa hari Pak, jari saya dapat tumbuh lagi?”

Sang Bapak, tidak dapat menahan emosinya, sesampai di rumah dia langsung menuju tempat parkir mobil kesayangannya itu dan menendangnya berkali-kali sambil berkeliling ! Begitu sampai di daerah tempat dimana anaknya menggores, ia kemudian terpana membaca tulisan anaknya yang sering diajarkannya menulis pada saat belajar malam hari . Goresan dimobilnya itu ternyata berbentuk huruf-huruf yang dapat dengan mudah terbaca sebagai tulisan ” Love You Dad”.

Keesokan harinya, sang Bapak tersebut kedapatan mati bunuh diri.

Lesson Learn dari ilustrasi diatas adalah, “nafsu” dan “cinta” tidak mempunyai batas, seperti orang barat mengatakan : “Anger and Love have no limit” ! Disisi lain : Things are meant to be USED, and People are to be LOVED ! nowdays, it becomes the other way round : People are USED and Things are LOVED.

Sebenarnya “barang” itu kan untuk digunakan sebagai alat, dan “manusia” itu untuk dicintai ! namun, masalah besar yang tengah kita hadapi saat ini adalah sudah terlalu banyak yang menjadi “terbalik”….…. “barang” kemudian “dicintai” mati-matian dan “orang” ……. “digunakan” sebagai alat !

Masyaallah !

Hai, orang-orang yang beriman, kembalilah engkau ke jalan yang benar !

2 komentar:

  1. wiznu....
    wah banyax crita seruuuuuuu..i love that story...
    nice...funny...motivating us...wow...menarik..
    salam sukses bro..cheers.
    made suardana y

    BalasHapus